Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puisi Untuk Negeri

Assalamualaikum wr.wb.
Bagaimana kabarnya teman-teman? Setelah satu tahun 26 hari lamanya blog saya vacum. Akhirnya hari ini buka kembali. Hehe. Semoga kita semua tetap dalam lindungan-Nya. Aamiin.
Pada kesempatan siang hari ini yang begitu sumpek dan panas situasi dan kondisinya saya akan kembali mencurahkan isi hati saya dari lubuk hati yang paling dalam. (edisi lebay) 😂😂😂.
Oke guys. Puisi ini saya buat untuk tanah air tercinta. Langsung scroll aja ke bawah yak. Ok 😂👍

Bayi Kawak

Bayi kawak
Lihatlah dari atas antariksa
Dari Sabang sampai Merauke
Yang diapit Samudera Pasifik dan Samudera Hindia
Yang bersembunyi di antara Benua Asia dan Australia
Satu-satunya negeri yang kaya, negeri yang diimpikan dunia
Emas punya, minyak punya, permata berlian punya
Rempah kaya raya, beras tercecer dimana-mana
Ganja narkoba pun tak kalah ada
Lalu apa alasan takut pada dunia?
Apa alasan takut pada negara yang katanya adi daya?
Bayi kawak
Bukankah gudang panganmu telah penuh?
Bukankah bedil-bedilmu sudah terisi penuh?
Tidakkah kau tau kau yang paling berkuasa?
Engkaulah negeri adidaya yang sebenarnya
Karena satu-satunya, satu-satunya di dunia
Lihatlah ke barat! Jelas kau lebih tinggi
Tengoklah ke timur, selatan dan utara!
Tiada yang melebihi tinggi kau berdiri
Bayi kawak
Sekarang lihatlah ke bawah!
Mengapa cacing-cacing penyuburmu masih kelaparan?
Padahal padimu sudah keemasan, tapi tiada berbuah
Mengapa tikus-tikus itu tidak kau jerat dan bunuh satu persatu?
Apa kau takut?
Mengapa malah kau pelihara dan diberi makan anggur?
Bayi kawak
Sebelum barat tumbuh jauh
Sebelum timur, selatan dan utara ikut tumbuh
Tumbuhlah lebih dulu!
Tumbuhlah keberanian! Tumbuhlah keadilan! Tumbuhlah kebenaran!
Bunuhlah! Racun dan jeratlah tikus-tikus busuk!
Kenyangkan cacing-cacing kurus penyubur tanahmu!
Dan berdirilah dengan garang dan tegak berwibawa!
Biar yang katanya adidaya merana, biar mereka sekarat sebelum waktunya
Berdirilah menjadi adidaya!
Adidaya adil cerdas berwibawa
Adidaya yang sebenarnya

Cukup dulu ya. Karna saya masih belajar jadi saya share satu per satu dulu puisinya. Karena memang belum banyak. Tapi insyaallah nanti kalau udah terbit akan saya share lagi di sini. Dan tentunya satu persatu ya guys. Biar gak boros. Hehe. Oh iya, yang punya puisi share di kolom komentar ya. Biar kita bisa saling mengerti satu sama lain. Wkwkwk 😂😂😂

Selamat menjalani hari yang luar biasa. Semoga kita masih dapat menjalin hubungan dengan baik di blog saya yang masih hitam putih ini.
Sekian dulu ya.
Wassalamualikum wr.wb.

Posting Komentar untuk "Puisi Untuk Negeri "