Sifat dasar wanita| akhi harus tahu ini| Ustadz Adi Hidayat

Sifat dasar wanita| akhi harus tahu ini| Ustadz Adi Hidayat

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sebagai seorang ikhwan, kalian harus mengetahui sifat-sifat dasar akhwat. Untuk itu pada artikel kali ini admin akan menuliskan dan menjelaskan sifat-sifat dasar perempuan berdasarkan ceramah ustadz kita, yaitu ceramah dari Ustadz Adi Hidayat.

 Dengan harapan supaya akhi yang membaca artikel ini dapat lebih paham akan hati seorang akhwat sehingga dapat menjaga hati dan perasaan akhwat, dan apabila akhwat yang membaca tulisan ini diharapkan menjadi lebih baik lagi dalam mengolah rasa, hati dan pikiran serta perbuatan dan perkataannya. Aamiin.

Jadi begini akhi dan ukhty. Manusia itu diciptakan secara berpasang-pasangan. Laki-laki berpasangan dengan perempuan, dan perempuan berpasangan dengan laki-laki. Ok? Faham kan ya? Kita lanjutkan pembahasannya. 

Berdasarkan cerqamah Ustadz Adi Hidayat yang admin saksikan, Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa arti kata perempuan atau wanita itu berasal dari kata atau bahasa arab. Yaitu mar’ah : yang artinya adalah untukl perempuan yang sendiri. Kata tersebut memiliki tiga arti atau tiga sifat. Yaitu sifat yang cenderung suka dengan keindahan, ingin selalu dihormati, dan kemudian memiliki sifat kepekaan yang sangat tinggi.

Sifat yang pertama, perempuan memiliki sifat yang cenderung suka dengan keindahan. Tidak dapat dipungkiri bahwa perempuan memang suka terhadap keindahan. 

Dengan mengetahui hal tersebut bukan berarti para laki-laki atau ikhwan tidak suka dengan keindahan ya akhi dan ukhty. Ikhwan juga menyukai keindahan, namun pada umumnya tingkat kesukaan perempuan terhadap keindahan memiliki tingkat yang lebih tinggi dari pada kesukaan ikhwan pada keindahan. Hal ini dapat dibuktikan dengan cara berpenampilan ikhwan dan akhwat yang mesti berbeda. 

Saat berpenampilan, ikhwan cenderung memilih berpenampilan biasa-biasa saja dengan penampilan yang sederhana, bahkan tidak jarang banyak ikhwan yang lebih memilih tampil urakan. namun juga tetap ada yang berpenampilan rapih bersih dan indah. Berbeda dengan akhwat yang cenderung berpenampilan bersih,l indah dan rapih.

Sifat dasar perempuan yang kedua, perempuan selalu ingin merasa terhormat. Umumnya perempuan ingin selalu dipuji setiap saat. Ia ingin semua yang ada disekitarnya memandangnya dengan penuh rasa hormat dan dengan cinta

Sifat dasar perempuan yang ketiga, perempuan memiliki kepekaan yang sangat tinggi dan dalam. Perasaannya sangat halus dan lembut. 

Peribahasa orang Arab mengatakan bahwa “perempuan itu seperti kaca”. Hal ini karena sifat seorang perempuan itu seperti kaca. Makanya tidak heran jika seorang wanita selalu membawa cermin kemana-mana. 

Baru bangun tidur berkaca, mau kondangan berkaca, mau tidur berkaca, bahkan parahnya sampai-sampai mimpipun sambil berkaca. Hehe... makanya tidak heran ya jika kebanyakan perempuan itu selalu membanding-bandingkan antara satu hal dengan yang lainnya, sesuai dengan prinsip kaca yang memantulkan bayangan. Ia akan terus melihat sisi-sisi yang kurang baik untuk diperbaiki menjadi lebih baik.

Sifat perempuan yang seperti kaca ini juga yang harus membuat kita sebagai seorang ikhwan menjadi lebih berhati-hati lagi dalam berkata dan berhubungan dengan seorang akhwat atau perempuan. Karena sebuah kaca, apabila ia dipecahkan ia ia akan dapat disatukan kembali. Namun akan terdapat goretan-goretan atau retakan-retakan yang tidak akan bisa menyatu dengan utuh kembali. Dan kaca tersebut tidak akan lagi mampu memantulkan bayangan di depannya dengan sempurna. 

Seperti itulah hati seorang akhwat, ia akan mudah tersentuh dan memaafkan ketika disakiti. Namun ia akan selalu ingat apa yang pernah dilakukan seseorang yang membuatnya sakit hati. MasyaAllah, nampaknya akhi harus benar-benar hati-hati dengan mahluk ciptaan Allah yang satu ini ya. Hehe. Akhi harus benar-benar bisa menjaga hatinya yang mudah pecah ini agar tidak pecah.

Kemudian ikhwan dan akhwat sekalian juga perlu tahu, perempuan atau akhwat dalam bahasa Arab juga biasanya disebut dengan kata ‘nisa atau nasa’, yang artinya adalah suka bercerita tentang apa yang sedang dirasakan dihatinya. 

baca juga : ciri-ciri muslimah shalihah

Entah cerita tentang asmara cintanya, cerita tentang kegundah gulanahan hatinya, cerita tentang masalah-masalah hidupnya, cerita tentang curhatan hatinya, dan bahkan yang paling parah adalah cerita tentang keburukan orang-orang lain di sekitarnya (ghibah atau ngegosip). Bener kan ukhty? Hayo ngaku... hehe.

Oke, jadi seorang akhwat itu adalah sosok yang suka berbicara dan bercerita. Maka tidak jarang biasanya dan kebanyakan akhwat pasti memiliki buku diary atau buku apalah itu admin tidak tahu. Intinya buku tersebut berisi tentang cerita perasaan hatinya setiap hari-harinya. 

Dan yang perlu ikhwan sekalian ketahui tentang perempuan atau akhwat adalah, sependiam apapun akhwat atau perempuan, ia akan banyak bercerita ketika bertemu dengan ibu atau teman dan sahabat akrab akhwatnya. Bukan begitu kan akhwat? Benarkan ya?

Dan yang perlu diketahui. Yang paling membahayakan kalau akhwat sudah bercerita panjang lebar adalah jikalau akhwat bercerita tentang keburukan orang lain. Waduh ini yang bahaya nih. Kalo akhwat udah ketemu aklhwat bisa-bisa perang dunia ketiga bakalan terjadi lebih awal nih. Hehe... 

entah apapun yang dibicarakan, kalo udah kesel sama seseorang pasti ada aja yang diomongin sama temen atau sahabat akhwatnya. Entah ngomongin temen akhwatnya yang lain nyebelin lah, suka nyontek lah, enggak pernah mandilah, suka ngupil bau kaus kaki dan lain-lain lah. Pasti ada aja yang diomongin. Benerkan ukhty? Hehe. Hayooo. Yuk saling mengingatkan dan memperbaiki diri lagi.

Baca juga : Penyakit hati dalam Islam!

Oke sekian dulu ya ikhwan dan akhwat sekalian. Soalnya admin lagi banyak pikiran nih. Doain biar semua masalahnya cepet kelar ya. aamiin. 

Materi artikel sifat-sifat dasar wanita ini admin dapat dari penjelasan ustadz Adi Hidayat dalam sebuah ceramahnya. Tentunya sama admin dikasih bumbu-bumbu tambahan biar sedep ya. Hehe... semoga bermanfaat dunia akhirat. Aamiin. 

Sekian, sampai jumpa lagi di artikel berikutnya..........

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh